Istirahat yang baik menurut Psikologi

Istirahat yang baik menurut Psikologi

Istirahat yang baik menurut Psikologi - Kalau kita dengar kata “istirahat”, yang biasanya muncul di kepala kit aitu adalah tidur atau makan. Menurut pernyataan dari dr. Saundra Dalton Smith di salah satu seminarnya, istirahat itu gak Cuma tidur atau makan.

Istirahat itu ada banyak tipenya dan harus disesuaikan sama kebutuhan kamu.

Istirahat fisik

Istirahat Ketika fisik kamu yang lagi capek karena beraktivitas. Misalnya tidur, pijat refleksi, atau rebahan.

Istirahat mental

Istirahat Ketika mental atau psikologis kamu lagi down karena mungkin lagi ada masalah. Cobalah untuk menggunakan waktu Istirahatnya bisa dengan curhat ke orang yang kamu percaya, bisa ke tema, saudara, keluarga, atau konsultasikan ke yang professional.


Istirahat sensori / panca inderanya

Contohnya, missal mata kamu lagi pegel karena melihat laptop terus, istirahatnya bisa merem sejenak dulu. Atau missal telinga kamu lagi sakit karena ocehan orang lain, istirahatnya bisa dengar lagu-lagu kesukaan.


Istirahat emosi / perasaan

Istirahat Ketika perasaan kamu lagi capek banget rasanya. Entah capek karena mendem perasaan atau karena sakit hati. Istirahatnya bisa coba pelan-pelan ungkapkan semua perasaannya.


Istirahat sosial / hubungan

Istirahat Ketika kamu lagi capek karena abis ketemu banyak orang atau karena ketemu orang yang toxic. Istirahatnya bisa me-time dulu sejenak.


Kesimpulannya :

Istirahat yang baik adalah istirahat yang sesuai dengan kebutuhan diri kamu. Apa yang lagi capek, itu yang diistirahatkan.


Sumber :

Dimas Alwin Haryono, S.Psi

Akun Twitter : @bersajak_id

Previous Post Next Post