Pola Makan Rasulullah – Di artikel kali ini, admin Ruang Edukasi akan membahas mengenai review buku yang berjudul Sebab-sebab Teoritis Munculnya penyakit pada diri seseorang.
Diriwayatkan at Tirmidzi (3616) dalam kitab ad-Da'awat Dia mengatakan, hadits ini gharib Juga diriwayatkan al-Hakim (1/398), Dha'if af Jómi (5732) dan dia mengatakan, hadits ini dhaif Ahmad (1/7) dan diriwayatkan at Tirmidzi (2742) dengan makna yang sama.
Sebab-sebab teoritis ini setidaknya terdapat enam poin yang harus diketahui:
1. Udara
Udara memang sangat baik untuk kesehatan, akan tetapi jika udara di sekitar kita tidak tercemar oleh apa pun. Udara yang Kita hirup ini terdiri dari yang namanya unsur gas, dan penting untuk diketahui bahwa di antaranya adalah oksigen. Setiap volume oksigennya berkurang di dalam udara, maka secara otomatis manfaat udaranya juga akan berkurang, tentu pengaruhnya akan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh serta berbagai macam fungsinya. Oksigen akan melakukan oksidasi dari setiap unsur makanan yang telah berhasil dicerna. Jadi tubuh dapat mengambil manfaat darinya. Inilah yang disebut dengan "asimilasi makanan".
Berikut ini kesimpulan yang dapat diambil dari review buku tentang penyakit yang berakibat dari gangguan udara :
a. Tercemarnya udara oleh berbagai macam gas, misalnya karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO) yang berasal dari asap kendaraan juga pabrik dapat mengakibatkan aneka macam penyakit paru-paru, dari alergi udara kronis sampai kanker paru-paru dan tenggorokan. Sementara gas yang mengandung uap timah juga memiliki pengaruh yang sangat buruk terhadap jaringan paru-paru dan syaraf tubuh, khususnya saraf pendengaran.
b. Dari berbagai macam Penelitian secara modern telah menegaskan bahwa kekurangan oksigen menjadi faktor yang sangat penting bagi timbulnya penyakit kanker.
c. Setiap musim membawa penyakit tersendiri dan memusnahkan semua yang bertolak belakang dengannya.
Contohnya, ketika suasana musim panas kemungkinan besar dapat berpotensi memunculkan penyakit kuning. Penyakit ini menyebar di musim panas melalui pernyebarannya oleh lalat rumah yang membawa virus penyebab penyakit ini menempel di rambut rambut kakinya lalu mencemari makanan.
d. Udara dingin bisa menguatkan tubuh dan memperbaiki perncernaan. Sementara udara panas sebaliknya. Intinya seperti ini, karena jika udara mengalami perubahan, maka wabah penyakit bisa berkembang. Nah untuk terkait masalah ini, akan dilanjut sesuai halaman yang sudah di review.
2. Apa yang dimakan dan diminum
Apabila minuman atau makanan dikonsumsi dalam keadaan panas, maka hal itu akan membuat tubuh menjadi panas. Demikian juga sebaliknya.
3. Aktivitas fisik
Olahraga atau melakukan gerakan fisik dapat membuat tubuh merasa hangat. Namun, jika tidak ada aktivitas fisik, akan membuat tubuh menjadi dingin.
4. Aktivitas psikologis
Sedih, bahagai, cemas, dan malu. Semua kondisi kejiwaan tersebut bisa timbul karena adanya gerakan jiwa, baik ke dalam maupun keluar tubuh.
5. Tidur dan terjaga
Tidur membawa roh ke dalam tubuh, sehingga lahiriah tubuh menjadi dingin. Maka, biasanya orang yang tidur akan memerlukan selimut. Yang menjadi kebalikan dari hal seperti itu adalah merasa terjaga (tidak tidur). Tidur dianggap sebagai waktu istirahat bagi roh dari pergulatan hidup yang keras. Dengan tidur, seseorang harus melepaskan senjatanyasecara suka rela maupun terpaksa-untuk kemudian menyerahkan diri pada kedamaian.
Kebutuhan manusia untuk beristirahat sama halnya dengan kebutuhan mereka pada saat membutuhkan makanan dan minuman. Tidur merupakan waktu istirahat bagi beberapa saraf yang telah bekerja keras, juga otak yang dibebani dengan berbagai beban dan masalah kehidupan. Pada saat tidur, otak akan dikembalikan pada susunannya agar bisa menghadapi kehidupan selanjutnya. Tidur juga dianggap sebagai waktu istirahat bagi otot yang kelelahan, juga waktu pembaruan bagi makanannya, serta menyiap kannya untuk menghadapi tugas selanjutnya yang melelahkan.
Apabila untuk kebutuhan tidur atau istirahat tidak terpenuhi, maka akan menyebabkan badan merasa letih, tegang pada saraf dan otak, insomnia pada malam hari, dan bisa mengakibatkan kerusakan mental.
Sedangkan durasi lama tidurnya seseorang tergantung pada usianya. Misalnya untuk Bayi membutuhkan waktu yang lebih lama daripada anak muda. Sedangkan anak muda atau remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih lama daripada orang yang sudah lanjut usia. Jadi, jika seseorang merasakan nyenyak saat tidur, maka tubuhnya akan merasa rileks ketika bangun serta memperoleh manfaat lebih banyak. Dalama artian, yang dibutuhkan oleh tubuh sebenarnya adalah tidur dengan durasi sebentar tapi merasa nyenyak, akan lebih baik daripada tidur dengan durasi lama tapi tidak merasa nyenyak.
6. Kondisi bebas dan terpenjara
Seseorang yang terlalu bebas tidak akan hidup bahagia dan cenderung tidak terarah. Sementara orang yang kehidupannya terlalu dikekang pun demikian, akan lebih cenderung sakit-sakitan. Oleh karena itu, hidup berkeseimbangan antara kebebasan dan aturan merupakan jawaban terbaik dan bermanfaat untuk kehidupan.
Itulah review buku tentang Sebab-sebab Teoritis Munculnya penyakit pada diri seseorang. Semoga artikel ini memberikan banyak manfaat.